Stroke


Aku sering banget ketemu pasien stroke...

Sebagian besar ke ICU udah 'jelek' dan berakhir dengan kematian...hix..

Dan trend nya sekarang, stroke bukan lagi penyakitnya orang tua...tapi umur 40 an udah banyak yang stroke...

Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.

Sekilas info tentang stroke...

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu, hal ini dapat merusak dan mematikan sel-sel otak..

Hambatan suplai darah ke otak ini, bisa disebabkan karena sumbatan di pembuluh darah (stroke non hemorragic atau stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemorragic).

Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.

Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.


Ketahui Faktor Risiko Stroke

Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

Membaca Gejala Stroke

Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).

Perkembangan penyakit biasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke yang muncul pun tergantung dari bagian otak yang terkena.

Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala stroke berikut:

  • Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
  • Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
  • Penglihatan ganda.
  • Pusing.
  • Bicara tidak jelas (rero).
  • Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
  • Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
  • Pergerakan yang tidak biasa.
  • Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
  • Ketidakseimbangan dan terjatuh.
  • Pingsan.

Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan stroke bisa lebih berat atau lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.

Stroke juga bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.

Diagnosis stroke

Di daerah CT Scan masih jadi gold standar diagnosis stroke, di kota besar MRI lebih dianjurkan


Penanganan Stroke

Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika recombinant tissue plasminogen activator (RTPA) atau streptokinase yang berfungsi menghancurkan bekuan darah diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke.

Antikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan ke dalam otak.

Penderita stroke biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke.

Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati. Memperbaiki aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.

Pengangkatan sumbatan pembuluh darah yang dilakukan setelah stroke ringan atau transient ischemic attack, ternyata bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan datang. Sekitar 24,5% pasien mengalami stroke berulang.

Untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut, biasanya diberikan manitol atau kortikosteroid. Penderita stroke yang sangat berat mungkin memerlukan respirator (alat bantu bernapas) untuk mempertahankan pernafasan yang adekuat. Di samping itu, perlu perhatian khusus kepada fungsi kandung kemih, saluran pencernaan dan kulit (untuk mencegah timbulnya luka di kulit karena penekanan).

Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.

semoga bermanfaat


sumber :

  • wikipedia
  • medicastore

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

mudik....

...
kemaren bis mudik lebaran ke palembang...

judulnya...keliling "silaturahmi"

serunya, walau cuma 2 hari....., di palembang jamuannya semua sama, minuman, ketupat, pempek...hampir di tiap rumah..

dari yang standar mpe yang enak banget...

makan pempek emang gak ada matinya...

satu lagi serunya.....banyak keponakan yang lucu2
nie...dua diantaranya

lucunya....

kepengenya...

aku yang udah hampir setahun merried, mpe sekarang belum ada tanda tanda buat dikasi "amanah" itu


wish us luck.............

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cardioversi beneran...........

00.05 wib 5 agustus 2008

ring tone hp fleksi ku yang kuno bunyi.....ICU
"dok ni ada pasien baru, VT lo ekgnya....tapi pasiennya masi CM, dari ugd da di konsul ke dokter jantung, dapet digoksin sama dobutamin di drop"

aku..."gimana TD nya mba? hipotensi gak, mulai delirium, ada sesak atau chest pain? (tanda2 takikardi unstable yang perlu cardioversi)?"

"gak tu dok, bapaknya bagus, TD stabil 110 an per 70, tapi HR nya 180 an"

'kita punya cordaron gak mba?'

"adanya cuma 1 bu, pasiennya askin pula"

harusnya dalam kondisi stabil gitu, pasienku itu dapet amiodaron 150 mg yang dilepas dalam 10 menit, diulang terus mpe stabil, maksimal 2,2 gr ataw 15 ampul, berhubung pasiennya askin jadi advis ku.....

" ya udah deh mba, drip aja cordaronnya dalam RL 200cc, dalam 2 jam"

advis yang gak rasional, tapi aku bisa apa dong....

08.00 wib 5 agustus 2008


pasienku itu namanya pak darhadi umur 50an , gambaran ekgnya SVT dan HR 180 ke atas...

dokter jantung dateng dan advisnya, 'kasi tyarit 3 x1 tab sama digoksin 3 x 1 tab"

"kalo kondisi turun, boleh cardioversi ya dok" (aku ngarep banget, pengen tau rasanya dan liat hasilnya)

'gak usah lah fin"

aku kecewa, trus ku liat di protap ACLS , ternyata masi bisa pake diltiazem, di bolus 15 mg trus maintanance nya 5 mg per jam, therapi oral ku kasih, tapi 1 jam an gak ada hasil, si bapak masi CM tapi keliatan capek (kebayang dong detak jantungnya 2- 3 x normal), aku order deh buat nyiapin syringe pump...

tapi TD si bapak mulai turun, 90/60....berarti bahaya pake diltiazem, coz TD bisa tambah turun

duh....aku penasaran banget pengen cardioversi

Luckily datenglah bos ku, dokter anesthesi kepala ICU yang seumuran papaku...

aku langsung minta pembenaran tentang pendapatku trus aku liatin juga buku saku ACLS ku...

beliau acc untuk cardioversi

keluarga kami panggil, dijelaskan tentang resiko cardiac arrest, anaknya setuju

dengan midazolam 3 mg, aku 'tidurin' si bapak...

Defib di set 50 joule, synchronize, I'm clear, u' r clear, everybody clear

jegrek....

HR si bapak turun dari 186 x/ menit jadi 73 x/ menit...

berhasil, berhasil.....dalam sekali cardioversi

seneng banget

anaknya langsung ku panggil, untuk sampein kabar gembira

hari ini, alhamdulillah kisaran HR si bapak antara 70-90, stabil

kalo besok stabil, bisa di pindah ke ruangan

alhamdulillah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hari-hari ku.....

Bangun pagi di rumahku or mertuaku.....
manasin mobil trus nganter mertuaku mpe depan, sarapan, mandi pagi dan siap2 kerja

ke RS Abdul Moeloek.......

pas aku datang, biasanya perawat2 ku lagi overan pasien....
dilanjutkan tentang meeting kecil mereka, lengkap dengan bagi2 tugas dan masalah keperawatan tiap pasien, tiap ulasan pasien diakhiri dengan, therapy tergantung kolaborasi, perubahan therapy setelah visit dokter....
trus perawat2 icu yang terampil itu bakal mandiin pasien, trus baru deh giliran ku , visite pasien satu2...
nyapa pasien ku yang GCS nya di ates 10, kadang2 satu dua ada yang GCS 15 kayak pasien MCI atau post op perbaikan....
trus aku duduk manis deh, dan mulai nulis2 di list pasien, sebelumnya aku harus cermati balance cairan, TTV pasien atau 'kejadian2' khusus tentang pasien ku di sore atau malam hari...
tulis therapy, konsul ke dokter ahli, permintaan rntgen, CT Scan, mpe kultur sputum...

kalo uda semua, giliran keluarga pasien yang aku panggilin, kasi tau kalo kondisi si bapak perbaikan atau anak mereka harapannya tipis, atau si ibu yang uda bisa di pindah ke ruangan...
beragam ekspresi, banyak sekali harapan, gak sedikit air mata...

kalo semua stabil, cuma segitu rutinitasku, tapi gak jarang ditengah2 itu semua kondisi pasien ku tiba2 apnoe, atau malah cardiac arrest, hiruk pikuk ICU deh...

troli emergency yang isinya obat2an emergency kayak adrenalin, SA, Meylon, lidocain dan teman2nya...

kalo uda gitu temen2 perawat ku bakal sekuat tenaga RJP dan bagging pasien, aku kebagian jadi kapten, sesekali kita pake DC shock...

seringnya berhasil..HR pasien kembali ke ukur, nafasnya muncul spontan, tapi biasanya berulang...

so keluarga dipanggil lagi, mempersiapkan hati untuk ditinggalin sama orang yang disayangi

I love my world

much


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

My second blog ..actually


Assalamualaikum semuanya......

aku fivien, 25 tahun, Merried
aku dokter umum yang masi PTT di ICU-ICCU RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung..
Mau belajar jadi blogger, buat share apa aja yang terjadi di hidupku...
di usia ku yang sekarang, aku happy banget ma hidupku...
aku punya keluarga yang menyenangkan, suami yang sayang banget dan kerjaan yang aku sukai...

Salam kenal semua...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perjalanan Cintaku...

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers